tulisan berjalan

Jumat, 04 November 2011

10 hewan mamalia yg mungkin belum anda ketahui

1. Hairy Saki 


Monyet yang hidup di lembah sungai amazon ini kebanyakan tinggal di pohon. mereka juga dikenal sebagai monk saki karena bulu kepala mereka berbentuk seperti topi pendeta (monk's cowl), hairy sakis sangat jarang terlihat di tangkap karena sifat mereka yang panikan. Mereka cenderung panik dan mati karena ketakutan ketika ditangkap. 



2. Aardwolf 

Mamalia afrika yang menyerupai hyena kecil. Namanya Aardwolf yang berarti 'earth wolf' karena dia tinggal di liang tanah. 



3. Argali 

Domba liar terbesar (tingginya kurang lebih 120 cm) yang mempunyai tanduk yang besar dan tergulung, berasal dari asia tengah (Siberia, Mongolia, dan Tibet, mereka terancam punah, karena sering diburu dan digunakan dalam pengobatan cina. 



4. Douroucouli 

Dikenal juga dengan monyet burung hantu karena mereka mempunyai mata coklat yang besar, hewan ini merupakan satu-satunya monyet nocturnal (hewan yang mencari makan pada malam hari). Mereka berasal dari Amerika Tengah dan Selatan. 



5. Soulslik Eropa 

Soulslik adalah nama eksotis yang diberikan kepada tupai tanah eropa dan asia. mereka tidak terlihat seperti tupai dan hewan pengerat pada umumnya, karena makanan mereka adalah daging yang amat besar (tentunya dalam ukuran mereka), seperti burung-burung kecil, dan tikus. 



6. Fossa 

Fossa adalah hewan terbesar dalam anggota musang (panjangnya kurang lebih 1.5 m) dan merupakan karnivora terbesar dari asalnya, madagaskar. mereka mempunyai kulit khusus berwarna coklat-jingga. 



7. Lesser Grison 

Karnivora yang jarang diketahui orang, mereka hidup di patagonia dan negara-negara amerika selatan, panjangnya 30 cm, dengan bulu hitam dan abu-abu, mereka sedikit terlihat seperti berang-berang, di peru mereka dijinakkan seperti musang, dan dilatih untuk memburu tikus. 



8. Moon Rat 

Disebut juga sebagai landak berbulu, hewan yang terlihat aneh ini berasal dari asia tenggara, bulu mereka yang berwarna coklat tua atau hitam kontras dengan wajah mereka yang berwarna putih, mereka juga mempunyai hidung yang panjang dan bau, dengan panjang sekitar 25 cm, mereka merupakan insectivora terbesar. 



9. North American Cacomistle 

Berasal dari amerika serikat bagian selatan, cacomistle adalah hewan kecil dan pemalu, kadang-kadang disebut sebagai tupai kucing atau kucing ekor-cincin karena ekor mereka yang panjang dan bergaris membentuk seperti cincin. Cacomstile berasal dari bahasa Nahuatl yang berarti half-cat atau half mountain lion.



10. Pink Fairy Armadillo 

Ini adalah armadilo peri, mempunyai panjang 120 mm. mereka hidup di bawah tanah dan jarang terlihat, dan hampir tidak pernah tertangkap, mereka hebat dalam melarikan diri, dengan kemampuannya yang bisa menggali diri mereka ke dalam tanah secara cepat dan bersembunyi dari serangan musuh.

Sumber :
ceritadisini.com


Bintik misterius di planet uranus

Kebanyakan orang berpikir bahwa Uranus adalah planet yang tidak menarik. Planet yang memiliki kandungan air, metana, dan amonia dalam bentuk es dan sering disebut sebagai "es raksasa" ini kalah populer dibanding Mars, Jupiter, atau bahkan Pluto yang sudah mantan planet.

Namun, penemuan ahli keplanetan Larry Sromovsky membuat banyak orang bertanya-tanya. Sromovsky dengan teleskop Gemini 8,1 meter menemukan adanya bintik aneh di Uranus. Bercak serupa awan itu diduga merupakan erupsi es metana yang membumbung ke atmosfer Uranus.

http://assets.kompas.com/data/photo/2011/10/31/1639544620X310.jpg

Heidi B Hammel, pakar ilmu keplanetan lain yang juga terlibat penelitian, menggunakan Facebook untuk mengumumkan hasil penemuannya. Ia mengajak orang, termasuk astronom amatir, untuk mengobservasi bintik itu lebih lanjut. Jika informasi telah cukup, maka pengamatan dengan teleksop Hubble akan dilakukan.

Hammel menjelaskan, "Alasan kita peduli pada 'awan' di planet Uranus sebabnya ialah sepertinya fenomena itu bersifat musiman."

Ia menjelaskan, Uranus berputar miring pada sisinya sehingga memberi perubahan cahaya matahari ekstrem ketika musim berubah. Perubahan yang terjadi bahkan lebih dramatis daripada yang ada di planet lain.

"Uranus memberi kita wawasan tentang keseimbangan energi di atmosfer suatu planet," tambah Hammel seperti dikutip Discovery, Jumat (28/10/2011).

Ektremnya perubahan musim terbukti dari lamanya tiap-tiap area Uranus mendapat sinar Matahari. Selama 84 tahun revolusi (berdasarkan waktu Bumi), belahan utara Uranus menerima cahaya secara terus-menerus, sementara selama 42 tahun juga, belahan selatan Uranus gelap total.

Tidak tahu apakah para astronom amatir bisa memecahkan misteri ini karena keterbatasan peralatan. Namun yang jelas, Uranus kini juga bisa menjadi salah satu obyek yang bisa diteliti.

Sumber :
kompas.com

arema indonesia