tulisan berjalan

Sabtu, 26 November 2011

Ufo Di china Dan Inggris



Kehadiran mahluk planet lain di bumi baik dalam bentuk objek terbang (UFO) maupun bawah laut (USO) selalu membuat penasaran. Dari berbagai laporan sedunia, bentuk pesawat yang digunakan para alien ini juga beragam. Yang paling umum tentunya piring terbang, bulat dan pipih. 

Beberapa bulan yang lalu, UFO freaks (sesuai julukan Hawking) begitu antusias dengan dua berita penampakan UFO di dua lokasi berbeda. Entah, kebenarannya masih jadi polemik bagi peneliti.


1. China
UFO Berbentuk Kupu-Kupu

 
Sebuah benda serupa UFO tertangkap mata terbang di wilayah Kunming, Cina. Bahkan, seorang pria berhasil mengabadikan penampakan itu lewat jepretan kamera.

Kunming UFO Research Society menyatakan benda tak dikenal serupa UFO itu melayang-layang serupa burung. “Bentuknya seperti piring,” kata Yifang Zhang, seorang peneliti UFO dalam Straits Times 31 Mei 2011.

Foto jepretan seorang pria asal Cina itu didapatkannya saat sedang berwisata ke wilayah pegunungan Kunming. Awalnya pria yang tidak disebutkan namanya itu ingin mengabadikan pemandangan alam sekitar. Namun, tanpa disangka beberapa benda tak dikenal seolah menari-nari di angkasa.

“Saya melihat tiga titik hitam melayang di atas bendungan Songhua. Yang terbesar tampak seperti kupu-kupu raksasa,” kata pria itu. Songhua atau juga dikenal sebagai Sungai Sunggari adalah obyek wisata menarik di Timur Laut Cina dan merupakan anak sungai terbesar Sungai Heilong (Amur) sepanjang 1.434 kilometer.

sumber: tempo


2. Inggris
UFO Ikut Hadiri Pernikahan William-Kate

 
Tampaknya Pangeran William dan Kate Middleton memiliki tamu tak diundang pada pernikahan kerajaannya. Kabarnya, UFO melayang di tempat pernikahan mereka.

Seorang turis melaporkan berhasil merekam sebuah UFO melayang di atas Westminster Abbey, tempat pernikahan kerajaan itu. Video dua setengah menit itu menampilkan obyek berkilau di langit tak berawan dekat Big Ben.

Tampak benda berkilau itu bergerak kesana-kemari dan berubah-ubah bentuk. Benda itu juga sempat membelah menjadi tiga bagian seperti pada pesawat bintang USS Enterprise dari serial TV Star Trek.

“Pertama kami menduga benda itu adalah parasut yang terbang terlalu tinggi,” kata turis itu seperti dikutip the Sun.

Benda itu berubah bentuk namun tetap berada di atas Westminster Abbey selama 30 menit kemudian menghilang, lanjut turis itu.

Penampakan itu menyebar tepat setelah Angkatan Udara Amerika Serikat memprediksi kemunculan alien yang mengunjungi Bumi untuk melihat William dan Kate menikah. 

sumber: overfame


Reingkarnasi Tangjiangshan





Benarkah ada reinkarnasi? Dunia memang penuh misteri. Benar atau tidaknya, akan terus menjadi perdebatan.


Banyak cerita beredar tentang individu yang mengaku menjadi reinkarnasi dari seorang tokoh sebelum dia hidup. Seperti kisah berikut ini. Percaya atau tidak, kami kembalikan pada penilaian kamu.


 

Ada seorang anak, bernama Tang Jiangshan yang lahir pada tahun 1976 di Dong Fang, Kecamatan Gan Cheng, propinsi Hai Nan, China


Sewaktu berumur 3 tahun, tiba-tiba ia mengatakan kepada kedua orangtuanya: “Saya bukan anak kalian. Pada kehidupan lampau nama saya adalah Chen Mingdao, ayah kehidupan lampauku bernama San Die. Rumah saya di Dan Zhou, dekat laut.” Omongan ini kalau didengar orang lain bagaikan omong kosong, perlu diketahui, Dan Zhou terletak di utara pulau Hai Nan, berjarak 160 km dari kota Dong Fang.


Selain itu, Tang Jiangshan mengatakan bahwasanya dirinya dibunuh dengan menggunakan golok dan tombak di dalam aksi kekerasan pada masa revolusi kebudayaan, konon di bagian pinggangnya masih terdapat bekas luka bacok peninggalan kehidupan masa lalu. Yang membuat orang merasa takjub ialah Tang Jiangshan mampu berbicara dialek Dan Zhou dengan sangat fasih. Orang Dan Zhou berbicara bahasa Jun, berbeda sekali dengan dialek Hok Kian yang digunakan oleh penduduk kota Dong Fang.


Bayangkan, seorang bocah baru berumur beberapa tahun (balita), bagaimana bisa?
 
Pada saat Tang Jiangshan berumur 6 tahun, ia mendesak orang tuanya agar membawanya mengunjungi kerabatnya pada kehidupan masa lampau. Keluarganya tidak mau, maka ia mogok makan, akirnya sang ayah menurutinya, dan mereka pun pergi menuju tempat yang dimaksud. Yaitu desa Huang Yu, kecamatan Xin Ying – kota Dan Zhou.


Tang Jiangshan langsung menuju ke hadapan pak tua Chen Zan Ying, menggunakan bahasa Dan Zhou dan memanggilnya “San Die”, mengatakan dirinya bernama Chen Mingdao, yang pada masa revolusi besar kebudayaan oleh karena bentrokan fisik sehingga dibinasakan orang. Sesudah meninggal terlahir kembali di kecamatan Gan Cheng – kota Dong Fang, kini datang mencari orang tua kehidupan masa lampaunya.


Mendengar penuturan itu, Chen Zan Ying sejenak tertegun tak tahu bagaimana harus bersikap. Kemudian si anak kecil menunjukkan kamar tidur kehidupan masa lampaunya, dan menghitung satu persatu benda-benda pada kehidupan lampaunya. Menyaksikan semuanya ini dengan kenyataan pada masa lalu sama sekali tidak meleset, pak tua Chen Zan Ying saking terharunya berpelukan menangis dengan Tang Jiangshan dan memastikan ia memang adalah kelahiran kembali anaknya yang bernama Chen Mingdao.


Tang Jiangshan juga telah mengenali kedua kakak perempuan dan kedua adik perempuannya serta para sobat kampung lainnya, bahkan termasuk teman wanita pada kehidupan masa lampaunya: Xie Shuxiang. Semua kejadian ini telah membuat takjub kerabat dan tetangga Chen Mingdao. Sejak saat itu, “Manusia aneh dari 2 masa kehidupan” ini, Tang Jiangshan, memiliki 2 rumah dan 2 pasang orang tua. Ia setiap tahun hilir mudik antara Dong Fang dan Dan Zhou. Si tua Chen Zan Ying beserta keluarga dan orang-orang desa menganggap Tang Jiangshan sebagai Chen Mingdao. Oleh karena Chen Zan Ying tidak memiliki putra lainnya, Tang Jiangshan berperan menjadi anaknya dan berbakti hingga tahun 1998 ketika Chen Zan Ying meninggal dunia.


Kisah ini sempat dimuat beberapa media lokal, termasuk Majalah Femina Dunia Timur. Para editor majalah tersebut pada awalnya juga tidak percaya akan hal tersebut, namun melalui pemeriksaan berulang kali dan pembuktian lapangan, mau tak mau mengakui kebenaran tentang kejadian tersebut.

Senyawa Pembunuh HIV telah di temukan

Zhilei Chen, asisten profesor di A&M University di Texas yang berkolaborasi dengan Scripps Research Institute, menghasilkan penelitian besar dengan menemukan senyawa PD 404,182 yang bisa membunuh virus HIV, penyebab AIDS.

Penemuannya dipublikasikan di jurnal American Society of Microbiology bulan ini. "Ini adalah senyawa kecil bersifat virusidal, artinya punya kemampuan membunuh virus, dalam hal ini adalah HIV. Pada dasarnya, virus ini bekerja dengan membuka virus," kata Chen seperti dikutip Medical Xpress.

http://assets.kompas.com/data/photo/2011/11/25/1748502620X310.jpg

"Kami menemukan ketika HIV kontak dengan senyawa ini, virus itu rusak dan kehilangan material genetik. Dalam hal ini, virus 'terlarut' dan RNA-nya (material genetik HIV) terpapar. Karena RNA tak stabil, sekali terpapar akan hilang dengan cepat dan virus tak bisa menginfeksi," tambah Chen.

Hal yang lebih mengejutkan, senyawa ini bekerja langsung menyerang bagian dalam virus, bukan protein pada bagian dinding kapsulnya. Ini kabar bagus sebab dengan demikian, virus sulit untuk berevolusi mengembangkan resistensi.

Penemuan bahwa senyawa ini bisa membunuh virus HIV sebenarnya tak sengaja. Mulanya, Chen hendak menguji keefektifan PD 404,182 untuk melawan virus Hepatitis C. Tapi setelah mencobanya pada HIV, ternyata senyawa itu bekerja lebih efektif.

Dengan penemuan ini, Chen yakin bahwa senyawa tersebut bisa dikembangkan untuk upaya preventif, misalnya dalam bentuk gel vagina yang berguna mencegah infeksi HIV lewat hubungan seksual. Chen membuktikan bahwa ketika kontak dengan cairan vagina, senyawa ini akan tetap efektif.

Karena menyerang bagian dalam kapsul virus, bukan membrannya, Chen juga yakin senyawa ini aman dipakai manusia.

Mayoritas senyawa virusidal bekerja pada membran luar kapsul virus yang karakteristiknya hampir serupa dengan membran sel manusia sehingga bisa merusak.

Sumber :
kompas.com

arema indonesia