tulisan berjalan

Kamis, 02 Februari 2012

Lagu " Nina Bobo " Dinyanyikan oleh Paduan Suara dari Belanda

Lagu 'Nina Bobo' sudah akrab di telinga kita sejak masih anak-anak. Tapi ternyata, lagu itu juga cukup indah saat dinyanyikan paduan suara Belanda dan diiringi orkestra.

Di situs jejaring sosial Youtube, ada video berdurasi 4.29 menit yang menampilkan konser paduan suara menyanyikan lagu 'Nina Bobo'. Meski dinyanyikan oleh warga Belanda, lagu itu tidak diubah liriknya sedikit pun.

Adalah Claudia Patacca dan Gerrit Ellen yang memimpin paduan suara di orkestra tersebut. Di belakangnya, ada 20an lelaki dengan setelan jas lengkap yang menjadi pengiring. Mereka tergabung dalam `Die Minnesanghers'.

Para penyanyi kawakan itu membawakan lagu dengan apik. Setiap lirik lagu tersebut dilafalkan dengan sempurna. Sungguh merdu.

"Nina bobo, nina bobo, kalau tidak bobo, digigit nyamuk" begitu lirik lagunya.

Tepuk tangan deras mengalir dari para penonton. Dan mereka pun tampak bangga menyanyikan lagu tersebut.

Video paduan suara ini diposting di situs jejaring sosial Youtube pada 9 Januari 2011. Sejak itu, sudah ada 21 ribu pengunjung yang menyaksikannya.

Berbagai komentar bernada bangga pun terlontar dari orang-orang yang melihatnya.

"Every Mother in Indonesia sang this song, for their beloved child... And I can feel that All of you sang this song with love.... thank you :)" tulis Fiskandar06

"Fantastic songs and perfect singers, they perform the best ever, even in Indonesia the country of origin of this song we never heard a better than this beautiful performance, Bravooo" tulis 26mmklu1.

(mad/gah)


Shalahuddin Al ayubi " Macan Perang Salib "



Shalahuddin Al-Ayubi terlahir dari keluarga Kurdish di kota Tikrit (140km barat laut kota Baghdad) dekat sungai Tigris pada tahun 1137M. Masa kecilnya selama sepuluh tahun dihabiskan belajar di Damaskus di lingkungan anggota dinasti Zangid yang memerintah Syria, yaitu Nur Ad-Din atau Nuruddin Zangi.


Salahudin Al-Ayubi atau tepatnya Sholahuddin Yusuf bin Ayyub, Salah Ad-Din Ibn Ayyub atau Saladin/salahadin (menurut lafal orang Barat) adalah salah satu pahlawan besar dalam tharikh (sejarah) Islam. Satu konsep dan budaya dari pahlawan perang ini adalah perayaan hari lahir Nabi Muhammad SAW yang kita kenal dengan sebutan maulud atau maulid, berasal dari kata milad yang artinya tahun, bermakna seperti pada istilah ulang tahun. Berbagai perayaan ulang tahun di kalangan/organisasi muslim sering disebut sebagai milad atau miladiyah, meskipun maksudnya adalah ulang tahun menurut penanggalan kalender Masehi.

Selain belajar Islam, Shalahuddin pun mendapat pelajaran kemiliteran dari pamannya Asaddin Shirkuh, seorang panglima perang Turki Seljuk. Kekhalifahan. Bersama dengan pamannya Shalahuddin menguasai Mesir, dan mendeposisikan sultan terakhir dari kekhalifahan Fatimid (turunan dari Fatimah Az-Zahra, putri Nabi Muhammad SAW).

Dinobatkannya Shalahuddin menjadi sultan Mesir membuat kejanggalan bagi anaknya Nuruddin, Shalih Ismail. Hingga setelah tahun 1174 Nuruddin meninggal dunia, Shalih Ismail bersengketa soal garis keturunan terhadap hak kekhalifahan di Mesir. Akhirnya Shalih Ismail dan Shalahuddin berperang dan Damaskus berhasil dikuasai Sholahuddin. Shalih Ismail terpaksa menyingkir dan terus melawan kekuatan dinasti baru hingga terbunuh pada tahun 1181. Shalahuddin memimpin Syria sekaligus Mesir serta mengembalikan Islam di Mesir kembali kepada jalan Ahlus Sunnah wal Jamaah.

arema indonesia