JAKARTA – Gedung DPR-MPR RI dikenal banyak orang sebagai tempat dimana para wakil rakyat bekerja membuat Undang-undang, melakukan pengawasan jalannya pemerintahan dan fungsi anggaran untuk kepentingan rakyatnya. Bangunan besar yang berdiri di sekitar kawasan Senayan ini juga dikenal sangat bersejarah.
Tercatat, pada saat rezim Orde Baru tumbang, puluhan ribu mahasiswa menduduki gedung ini untuk kemudian lahirlah orde reformasi.
Namun, dibalik kemegahan gedung DPR, ternyata ada sisi lain yang tidak pernah terungkap. Salah satunya mengenai lokasi-lokasi maupun sudut-sudut yang dianggap beberapa orang angker dan mistis.
Cerita-cerita mengenai hal-hal berbau klenik itu muncul dari mulut seorang Petugas Pengamanan Dalam DPR bernama Dumadi. Ia mengatakan, di beberapa tempat, gedung parlemen memang terkenal angker dan seram.
Dumadi menunjuk sebuah ruangan dan itu adalah tempat seluruh anggota Komisi II DPR biasa melakukan rapat dan sidang sehari-harinya. Lokasi yang berada tepat di gedung kura-kura DPR itu ternyata dikenal sebagai tempat yang angker.
Ruangan komisi II DPR memang letaknya berada di pojok dan menyempil diantara ruangan lainnya. Suasana mistis juga sudah terasa saat kita baru saja sampai di depan pintu masuk ruangan.Penerangan di tempat itu juga agak kurang dan udaranya cukup dingin.
“Kalau disini, tempat yang paling angker dan serem ya disini,”ujar Dumadi saat berbincang-bincang ringan di depan ruang Komisi II DPR, Jakarta, Kamis(28/7/2011).
Menurut Dumadi, pada saat-saat tertentu tepatnya di atas balkon ruangan Komisi II DPR, kerap muncul sesosok bayangan hitam melintas. Bahkan, saat para legislator rapat sekalipun.
Kejadian itu lebih sering terjadi pada malam hari. Sosok bayangan hitam itu jika digambarkan seperti seseorang yang sedang mengintip dan melihat situasi sekitarnya dalam waktu singkat.
“Saat rapat terkadang memang dia muncul, sekilas melintas, lalu hilang lagi,”jelasnya.
Akan tetapi ketika Tribunnews.com hendak menelusuri lokasi dimana penampakan sesosok makhluk itu berada, jalan akses menuju balkon terkunci rapat, karena memang di DPR sedang dalam masa reses.
Sementara itu, seorang Office Boy gedung DPR bernama Arsun mengatakan cerita mengenai penampakan yang ada di ruangan Komisi II DPR memang sudah banyak orang yang tahu. Asal usulnya diceritakan Arsun karena pada saat Orde Baru dahulu banyak pekerja bangunan yang hendak merenovasi gedung DPR kelelahan dan akhirnya meninggal dunia di tempat tersebut.
Akan tetapi saat ditanyakan kapan persisnya itu terjadi Arsun mengaku lupa.
“Dulu waktu orde baru, ada beberapa pekerja yang meninggal karena kecapean, kerjanya diforsir tidak pernah istirahat,”jelas Arsun.
Ketika itu, dipaparkan Arsun peristiwa itu memang tidak pernah diangkat oleh banyak media massa. Pasalnya, zaman rezim orde baru, dunia pers dibatasi dalam hal pemberitaan.
“Waktu itu beritanya enggak ramai, karena orde baru tahu sendiri,”jelasnya.
M. Yasin salah satu Petugas Pengamanan Dalam Gedung DPR mengamini cerita Arsun. Yasin juga membenarkan bahwa memang dahulu kala ada pekerja bangunan yang meninggal di tempat tersebut.
“Iya, dulu ceritanya seperti itu,tapi saya mah enggak tahu persis kaya gimana,”jelasnya.
Di tempat yang terpisah, Anggota Komisi II DPR, Abdul Malik Haramain yang sehari-harinya bekerja dan rapat di ruangan Komisi II DPR saat berbincang di ujung telepon mengatakan tidak tahu menahu soal adanya penampakan sosok makhluk halus tersebut.
“Ah, kamu ini ada-ada saja, penampakan apa?penampakan Andi Nurpati kali? Saya nggak pernah lihat-lihat kaya begitu,”ujarnya.
Malik yang juga Politisi PKB ini mengaku tidak takut apabila tempat bekerjanya ternyata angker dan seram.
“Tidak, saya tidak takut, saya juga enggak tahu ada kaya gitu-gitu,”jelasnya.
Anggota Komisi II DPR lainnya Gede Pasek Suardika juga tidak mau kalah memberikan pernyataannya. Sama seperti Malik dirinya juga mengaku tidak pernah melihat penampakan sesosok makhluk halus seperti yang banyak diceritakan orang.
“Siapa jadi penampakan? Sampai sekarang sih aku nggak pernah lihat karena yang tampak masih orang-orang yang jelas. Nggak tahu kalau yang lain. Mungkin mereka ingin tahu hasil rapat di Komisi II kali,”jelasnya.
Politisi Partai Demokrat ini pun berharap apabila memang benar ada hal-hal berbau mistis, Gede Pasek berharap tidak ada yang menganggu.
“Jadi ya biarkan saja kalau memang benar ada ya hidup yang harmonis dan tidak saling mengganggu saja,” imbuhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar