Sering mengalami lupa tempat meletakkan kunci? Atau lupa akan belanja apa padahal sudah sampai di supermarket? Jika sesekali terjadi memang tidak masalah, siapapun bisa mengalaminya, bukan hanya orang tua, tetapi juga pada orang yang berusia muda.
Meskipun usia Anda belum tergolong tua, penelitian menunjukkan penurunan memori dimulai ketika usia 20 tahun dan berlanjur seiring bertambahnya usia. Agar Anda bisa meminimalisirnya, lakukan saja tiga langkah berikut, seperti dilansir dari Health.com.
1. Konsumsi karbohidrat
Kekurangan karbohidrat bisa berdampak buruk pada memori Anda. Penelitian yang yang dilakukan tim dari Tufts University menemukan seseorang yang mengurangi konsumsi karbohidrat hasil tes memorinya lebih buruk dibandingkan yang mengonsumsi karbohidrat.
Apa alasannya? Ternyata sel otak membutuhkan karbohidrat untuk dikonversi menjadi glukosa, untuk menjaganya tetap berkonsentrasi. Jika memang Anda takut gemuk, pilih saja sumber karbohidrat sehat seperti gandum atau nasi merah.
2. Olahraga
"Berolahraga meningkatkan aliran darah termasuk ke area otak dan membawa kebutuhan oksigen serta glukosa," kata Sandra Aamodt, PhD, salah satu penulis Welcome to Your Brain.
Faktanya, menurut penelitian yang dipublikasi dalam 'Journal Neurobiology of Learning and Memory', Anda bisa 20 persen lebih cepat menyerap kata-kata baru dari bahasa asing, justru setelah berolahraga. Jadi, mulai sekarang lindungi memori Anda dengan berolahraga rutin.
3. Ganti font di komputer
Anda selalu menggunakan font Times New Roman? Cobalah gunakan font lain yang tidak biasa digunakan, untuk meningkatkan kemampuan retensi jangka panjang Anda. Fokus pada font baru dapat membuat pusat-pusat pengolahan pada otak bekerja sedikit lebih keras. Anda bisa mengubah font menjadi Comic Sans Italicized, mungkin bagi Anda tak terlalu berpengaruh, tetapi otak akan bekerja lebih dari biasanya untuk memprosesnya.
Meskipun usia Anda belum tergolong tua, penelitian menunjukkan penurunan memori dimulai ketika usia 20 tahun dan berlanjur seiring bertambahnya usia. Agar Anda bisa meminimalisirnya, lakukan saja tiga langkah berikut, seperti dilansir dari Health.com.
1. Konsumsi karbohidrat
Kekurangan karbohidrat bisa berdampak buruk pada memori Anda. Penelitian yang yang dilakukan tim dari Tufts University menemukan seseorang yang mengurangi konsumsi karbohidrat hasil tes memorinya lebih buruk dibandingkan yang mengonsumsi karbohidrat.
Apa alasannya? Ternyata sel otak membutuhkan karbohidrat untuk dikonversi menjadi glukosa, untuk menjaganya tetap berkonsentrasi. Jika memang Anda takut gemuk, pilih saja sumber karbohidrat sehat seperti gandum atau nasi merah.
2. Olahraga
"Berolahraga meningkatkan aliran darah termasuk ke area otak dan membawa kebutuhan oksigen serta glukosa," kata Sandra Aamodt, PhD, salah satu penulis Welcome to Your Brain.
Faktanya, menurut penelitian yang dipublikasi dalam 'Journal Neurobiology of Learning and Memory', Anda bisa 20 persen lebih cepat menyerap kata-kata baru dari bahasa asing, justru setelah berolahraga. Jadi, mulai sekarang lindungi memori Anda dengan berolahraga rutin.
3. Ganti font di komputer
Anda selalu menggunakan font Times New Roman? Cobalah gunakan font lain yang tidak biasa digunakan, untuk meningkatkan kemampuan retensi jangka panjang Anda. Fokus pada font baru dapat membuat pusat-pusat pengolahan pada otak bekerja sedikit lebih keras. Anda bisa mengubah font menjadi Comic Sans Italicized, mungkin bagi Anda tak terlalu berpengaruh, tetapi otak akan bekerja lebih dari biasanya untuk memprosesnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar